Senin, 30 November 2009 di 18.57 | 0 komentar  
Keep Dreaming Keep Action September 19th, 2009

kata kata mutiara
Einstein mengatakan bahwa: “Ada dua cara menjalani hidup, yaitu menjalaninya dengan keajaiban-keajaiban atau menjalaninya dengan biasa-biasa saja“.
Sekarang ini banyak selogan yang dikeluarkan oleh banyak orang yang topiknya seolah membius kita: “Stop Dreaming Start Action“. Saya mengatakan bahwa slogan itu sepenuhnya tidak benar.
Mengapa? Coba kita bayangkan, segala sesuatu yang Anda jalani saat ini adalah tidak lepas dari ‘dream’ atau mimpi Anda entah beberapa tahun yang lalu kan?
Sejarah pesawat terbang yang menjadi angkutan favorit saat ini berawal dari sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Thomas Alfa Edison juga menemukan bolam lampu dari mimpi besar dia untuk menerangi dunia.
Jadi totally kita semua harus tetap memupuk mimpi-mimpi besar kita untuk membuat perubahan yang membantu terwujudnya dunia yang lebih maju dan bermanfaat bagi orang banyak.
Jadi dua cara untuk untuk menjalani kehidupan ini dan keduanya benar.
1. Dengan penuh keajaiban karena kita menyerahkan totally kepada Kuasa Tuhan Yang Maha Kuasa, dan
2. Dengan biasa-biasa saja, karena yaaa… memang beginilah kehidupan ini.
Dan semua orang jika ditanya, mereka justru akan memilih nomor 1, karena secara fitrah (suci) kita semua adalah ciptaan-ciptaan Tuhan Yang Maha Esa untuk selalu dekat denngan-Nya.
Jadi, mari kita jalani kehidupan ini dengan penuh ajaib, dengan selalu bersyukur setiap apa yang kita dapatkan. (SAH 20090921)
Diposting oleh afif cuakep
JAKARTA, PESATNEWS- Sebagian besar pria tidak mengetahui posisi yang ingin dilakukan oleh pasangan anda. Sebagai pasangan anda harus tahu posisi bercinta ap saja yang diinginkan oleh sang wanita.
Berikut adalah beberapa posisi yang menjadi favorit wanita:
MisionarisPosisi ini masih menjadi favorit, karena paling nyaman menurut para perempuan. Agar tidak membosankan, para laki-laki harus membuatnya lebih menarik. Coba dekatkan bibir Anda ke telinga perempuan Anda. Bisikkan hal-hal yang ingin Anda lakukan namanya, dan dia akan mulai meneriakkan nama Anda.
Woman on TopPosisi bercinta ini adalah posisi yang menjadi favorit para perempuan. Alasannya sederhana, karena mereka merasa menjadi penguasa permainan. Para perempuan bisa melihat wajah pasangannya saat mencapai kenikmatan. Ritmenya pun bisa mereka atur.
Posisi BerdiriBercinta dalam posisi berdiri ternyata sagat disukai para perempuan. Mereka merasa lebih dekat dengan pasangan, apalagi mereka juga bisa melihat mimik pasangannya. Sayangnya, ejakulasi pria saat bercinta dengan posisi ini menjadi lebih cepat. Untuk mengatasinya ada baiknaya untuk memperlambat ritme bercinta. Saat tengah break, para pria bisa merangsang klitoris pasangannya.
Ingin sesuatu yg lebih liar, jangan lakukan posisi ini di kamar tidur. Lemari dapur atau kamar mandi merupakan tempat yang cukup baik untuk memanaskan malam Anda.Posisi SendokPosisi sendok atau spooning juga menjadi salah satu favorit perempuan. Posisi pria yang memeluk mereka dari belakang menimbulkan rasa nyaman. Apalagi pria saat itu bisa dengan bebas merangsang bagian intin perempuan, mulai dari mencium leher, meraba bagian dada, hingga klitoris.
Seks Non-PenetratifUntuk alternatif gaya bercinta yang bisa menjadi pilihan yang baik untuk kasus darurat adalah gaya seks Non Penetrasi. Seks ini tidak dengan memasukkan penis kedalam vagina tetapi dengan cara saling merangsang atau memeluk saja sampai terjadi orgasme.
Diposting oleh afif cuakep

Diposting oleh afif cuakep

Diposting oleh afif cuakep
Domain Network
Kota
Telpon
ACCES.NET
Jakarta Selatan
(021) 526 8777
BIT.NET
Jakarta Pusat
(021) 3903939
CBN.NET
Jakarta Pusat
(021) 57994588
CENTRIN.NET
Bandung
(022) 4220818
CENTRAL.NET
Jakarta Pusat
(021) 23550170
COMMERCE.NET
Jakarta Selatan
(021) 8312222
DNET.NET
Jakarta Pusat
(021) 5727218
ELGA.NET
Jakarta Selatan
(021) 7821962
IDOLA.NET
Jakarta Pusat
(021) 2302345
INDO.NET
Jakarta Pusat
(021) 5760925
INDOSAT.NET
Jakarta Selatan
(021) 78546969
INFOASIA.NET
Jakarta Pusat
(021) 6321883
INSPRINT.NET
Jakarta Timur
(021) 4712231
ITB.NET
Bandung
(022) 2512982
JAS.NET
Jakarta Pusat
(021) 3916280
PRIME.NET
Jakarta Pusat
(021) 2300960
MELSA.NET
Bandung
(022) 4209418
MITRA.NET
Surabaya
(031) 8415678
PACIFIC.LINK
Jakarta
(021) 5262627
PRIMA.NET
Jakarta Selatan
(021) 5205151
RAD.NET
Jakarta Selatan
(021) 5221622
SAT.NET
Jakarta Selatan
(021) 79196345
SIG.NET
Jakarta
(021) 5764040
SISTELINDO.NET
Jakarta Selatan
(021) 52899300
SPOT.NET
Jakarta Pusat
(021) 6345005
TELKOM.NET
Jakarta Pusat
(021) 3160500
UB.NET
Jakarta
(021) 5483008
UNINET.NET
Jakarta Pusat
(021) 5702074
VISION.NET
Jakarta Pusat
(021) 42880238
WASANTARA.NET
Jakarta Pusat
(021) 3521793
ESTIKO.NET
Jakarta Selatan
(021) 7668899
LINK.NET
Tanggerang
(021) 5516161
PESAT.NET
Jakarta
(021) 5762292
SOLUSI.NET
Jakarta Selatan
(021) 7945301
REACH.NET
Jakarta Pusat
(021) 574146
GLOBALXTREME.NET
Malang
(0341) 562000
COMMSAT.NET
Jakarta Barat
(021) 5444730
XL.NET
Jakarta Selatan
(021) 5761881
EZY.NET
Jakarta Selatan
(021) 83793702
NTT.NET
Jakarta Pusat
(021) 5727777
NEXCOM.NET
Jakarta Selatan
(021) 79195119
COMNET.NET
Jakarta Timur
(021) 4756788
SPEED.NET
Jakarta Pusat
(021) 3900828
THE.NET
Jakarta Selatan
(021) 5269988
NUSA.NET
Medan
(061) 4158806
PATRA.NET
Jakarta Pusat
(021) 3521915
NAWALA.NET
Jakarta Selatan
(021) 5157768
CIRCLEONE.NET
Jakarta Selatan
(021) 5155555
NEUVIZ.NET
Jakarta Selatan
(021) 2528888
IPNET.NET
Jakarta Selatan
(021) 5275070
CITY.NET
Jakarta Pusat
(021) 3448848
BIZ.NET
Jakarta Pusat
(021) 5708888
GIGA.NET
Jakarta Selatan
(021) 5279901
TRIPLEGATE.NET
Jakarta Pusat
(021) 3155613
JETCOMS.NET
Jakarta Barat
(021) 5358848
ORBICOM.NET
Jakarta Barat
(021) 3161678
PRO.NET
Bandung
(022) 4218585
UII.NET
Yogyakarta
(0274) 555888
NANGURA.NET
Makasar
(0411) 855028
KABELVISION.NET
Jakarta Selatan
(021) 5278811
MEGHANTARA.NET
Jakarta Timur
(021) 6328880
NAP.NET
Jakarta Selatan
(021) 2528888
QITA.NET
Jakarta Selatan
(021) 5202434
TERAS.NET
Bandung
(022) 4207738
CHOICE.NET
Jakarta Utara
(021) 45845560
BOLEH.NET
Jakarta Selatan
(021) 5269559
CITRA.NET
Jogyakarta
(0274) 554444
STARCALL.NET
Jakarta Pusat
(021) 3913388
BLUELINE.NET
Kuta – Bali
(0361) 769355
CEPAT.NET
Jakarta
(021) 3157533
MDP.NET
Palembang
(0711) 313626
MELESAT.NET
Jakarta
(021) 3929925
EAZY.NET
Bandung
(022) 7230819
TELKOMVISION.NET
Jakarta
(021) 2525789
ANGKASA.NET
Jakarta
(021) 5202876
INOVA.NET
Jakarta Utara
(021) 65302867
NAPSINDO.NET
Jakarta
(021) 5209202
CYBER – ISP.NET
Jakarta
(021) 52961388
GERBANG.NET
Jakarta
(021) 52963750
JOS.NET
Jakarta
(021) 6332727
ICONPLN.NET
Jakarta
(021) 5253019
IPTEK.NET
Jakarta
(021) 3168701
KS.NET
Jakarta Selatan
(021) 7269450
INTERNUX.NET
Makasar
(0411) 834690
OLAMI.NET
Gorontalo
(0435) 830349
GPN.NET
Jakarta
(021) 52900688
DTP.NET
Surabaya
(031) 5344861
INDIKA.NET
Jakarta
(021) 24507777
CORBEC.NET
Jakarta
(021) 39833773
JASATEL.NET
Jakarta
(021) 5208987
QUASAR.NET
Bandung
(022) 7302188
JOGJAMEDIA.NET
Yogyakarta
(0274) 544000
CSM
Jakarta
(021) 5700194
SCBD.NET
Jakarta
(021) 5150000
BROADBAND.NET
Jakarta
(021) 4752876
ASIAKOM.NET
Jakarta
(021) 31903456
THAMRIN.NET
Jakarta
(021) 5269308
GEN.NET
Jakarta
(021) 5266222
JAVA.NET
Jakarta
(021) 83706163
FIRSTASIA.NET
Jakarta
(021) 5325757
TOGLOBE.NET
Bandung
(022) 4262075
EZ.NET
Jakarta Barat
(021) 56967390
TOP.NET
Jakarta
(021) 3912277
LC.NET
Jogjakarta
(0274) 481010
VIP.NET
Jakarta Selatan
(021) 83700579
ENCIETY.NET
Surabaya
(031) 5491229
PADI.NET
Surabaya
(031) 5616330
KAWANUANET.NET
Manado
(0431) 862500
THC.NET
Jakarta
(021) 5208325
DHECYBER.NET
Jakarta
(021) 5275682
SATNETCOM
Balikpapan
(0542) 875570
google_protectAndRun("render_ads.js::google_render_ad", google_handleError, google_render_ad);
Diposting oleh afif cuakep
Senin, 16 November 2009 di 17.59 | 0 komentar  

Archive for April 21, 2009

“Hijacking” Free Hotspot From Bedroom :)

Hi..hi…ini anggap aja sekuel ke dua dari yang udah saya tulis sebelumnya tentang Free Hotspot di Jabodetabek. Ada pertanyaan geli dari kawan2x, ” kalo udah malem dan cafe/mall nya tutup gimana dunk ? Jadi ga bisa internet gratis :) “. Isen-iseng saya nyoba searching gimana memperkuat penerimaan Wireless kita supaya untuk teman2x yang rumahnya ga jauh dari Hotspot bisa tetep internetan gratis…dan traraammmm….Untung ada solusi wajanbolicnya Pak Egoen (http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Wajanbolic).

Wajanbolic

Wajanbolic

Dengan wajanbolic ini kita bisa mendapatkan jangkauan penerimaan sampai +/- 1 KM…so buat teman2x yang rumahnya cuma 200-300 m dari lokasi hotspot bisa tetep online…:)…Untuk teman2x yang challange membuat sendiri caranya juga gampang kok, silahkan buka aja link Pak Egoen diatas, atau kalo ga mau repot2x bikin, order aja dari teman2x di http://www.jogjabolic.com/, harganya juga ga mahal2x amat, kalo ga salah sekitar Rp. 300 ribuan dan sudah tinggal pake.

The make of Wajanbolic

The make of Wajanbolic

Berikut tips yang mungkin berguna :

1. Pastikan teman2x sudah mencoba dulu koneksi di Hotspot tersebut.

2. Jika ada WEP/WPA atau password yang dipakai oleh hotspot tersebut, teman2x harus sudah berhasil mendapatkannya. Minta saja kepada pegawai cafe atau mall tempat Target kita.

3. Biasanya Wifi network di kantor2x pemerintahan ga di protek, so coba aja deket2x kantor pemerintah (saya sudah pernah coba dan berhasil):).

4. Bisa dipake sebagai bridge antara rumah ke kantor (semakin Clean-Line-of-Sight, semakin bagus dan jauh).

Okey, ditunggu share pengalamannya ya….:)…

/ As the next series of what I wrote before on my previous posting, I put this post. After I wrote the previous article some of friends come and asking about “how if I want to have that free hotspot on my bedroom ? :) “. Wow this rather hard question for me :) …We could not lay down cable from hotspot location to our home, right ??:) So how about to increase our wifi reception capability ??? Then I tried to searching “cheap” way to strengthen wifi reception :) ..Trarammmm…Finally thatnk to Pak Egoen (http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/Wajanbolic) on his invention of Wajanbolic/Frying-pan-antenna (yes, Wajanbolic made from Frying Pan) :) .

This Wajanbolic capable to increace Wifi reception for the distance +/- 1 km (depends on environment). Just imagine if you are stay about 300-400 m away from the hostpot location, you still have free internet while lying down on the bed.:).

To make this kind of antenna it’s not hard thing to do, since it’s only built from easy-to-find-material, or if we would like to purchase this, just call to my friend on http://www.jogjabolic.com/. A complete ready-to-use Wajanbolic only cost about Rp. 300000. :)

Here some tips from me:

1. Make sure you already try the target hotspot before purchase the antenna. Just make sure that IT”S ABSOLUTELY FREE :) .

2. If there some security feature on hotspot (WEP/WPA or Password), make sure you already request this to the waitress…

3. Some goverment Wifi network is unprotected, just try ( I made it before :) ).

4. Could be used to bridge connection such from Office to home (must be Clean-Line-Of-Sight).

Finally, Happy Facebook and…please share your progress :)

Diposting oleh afif cuakep
Senin, 09 November 2009 di 18.18 | 0 komentar  

Sejarah Internet di Dunia

Sumber Gambar :blog. mriza.web.id

Sumber Gambar :blog. mriza.web.id

ARPANET
Pada tahun 1957 Dephan AS (DoD = Departement of Defense) membentuk ARPA (Advanced Research Projects Agency) sebagai tanggapan terhadap peluncuran Sputnik-nya Uni Sovyet. ARPA bertugas meningkatkan kemampuan teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh militer. Sebenarnya ARPA tidak memiliki ahli ilmu pengetahuan ataupun laboratorium. Yang dimiliki hanya kantor dan budget kecil (bagi standar Pentagon) saja. ARPA menjalankan tugasnya dengan memberikan bantuan dan melakukan kontrak kerja dengan universitas-universitas dan perusahaan-perusahaan yang memiliki ide yang dianggap menjanjikan bagi operasinya.

Pada pertengahan tahun 1960-an, saat puncak Perang Dingin, DoD ingin memiliki komando dan pengendalian jaringan yang dapat mempertahankan diri bila terjadi perang nuklir. Jaringan telepon tradisional dianggap tidak aman. Karena bila satu jalur saja hilang, maka hal ini dapat mengakibatkan terhentinya semua percakapan yang menggunakan jaringan atau bahkan yang hanya menggunakan sebagian jaringan secara tiba-tiba. Untuk mengatasi masalah ini DoD mengubah arah risetnya, ARPA.

Bekerjasama dengan beberapa universitas, ARPA memutuskan bahwa jaringan yang diperlukan DoD adalah berbentuk packet-switching yang terdiri dari sebuah subnet dan komputer-komputer host. Pada Desember 1968, ARPA memberikan kontraknya kepada BBN, sebuah biro konsultan di Cambridge, Massachusetts untuk membangun jaringan tersebut dan membuat software-software pendukung.

Walaupun masih terdapat kekurangan pada masalah software, pada Desember 1969 berhasil diluncurkan sebuah jaringan eksperimen yang menghubungkan empat buah simpul yaitu UCLA, UCSB, SRI dan Utah University. Keempat simpul ini memang memiliki berbagai kontrak dengan ARPA, dan masing-masing simpul mempunyai komputer host yang benar-benar berbeda dan tidak bersesuaian satu dengan lainnya. Jaringan ARPANET ini segera berkembang dengan pesat meliputi seluruh wilayah AS dalam tiga tahun pertamanya.

Sebagai tambahan dalam membantu pertumbuhan ARPANET yang masih prematur ini, ARPA juga membiayai penelitian jaringan satelit dan jaringan radio paket yang mobile. Percobaan ini juga menunjukkan bahwa protokol-protokol ARPANET yang telah ada tidak sesuai untuk dioperasikan pada jaringan ganda. Pengamatan ini mendorong semakin banyaknya penelitian tentang protokol, yang berpuncak pada penemuan model dan protokol TCP/IP. TCP/IP secara spesifik dirancang untuk menangani komunikasi melalui internetwork, sesuatu yang menjadi semakin penting dengan semakin banyaknya jaringan dan LAN yang dihubungkan ke ARPANET.

Untuk mendorong pemakaian protokol-protokol baru tersebut, ARPA mengadakan beberapa kontrak dengan BBN dan Universitas California di Berkeley untuk mengintegrasikan protokol-protokol tersebut ke dalam Berkeley UNIX. Para peneliti di Berkeley menyusun sebuah program antarmuka (interface) ke jaringan (socket) yang memudahkan dan menulis beberapa program utilitas, aplikasi dan manajemen untuk membuat sistem jaringan lebih mudah dioperasikan.

Pada tahun 1983, ARPANET memiliki jaringan yang besar dan sudah dapat dianggap stabil dan sukses. Sampai pada keadaan ini, ARPA menyerahkan manajemen jaringan ke Defense Communication Agency (DCA) untuk menjalankan ARPANET sebagai jaringan operasional. Yang pertama dilakukan DCA adalah memisahkan bagian jaringan militer ke subnet tersendiri, MILNET, yang memiliki gateway-gateway yang sangat ketat membedakan antara MILNET dengan sisa subnet riset lainnya.

Selama tahun 1980-an, jaringan-jaringan tambahan, khususnya LAN, makin banyak yang dihubungkan ke ARPANET. Sejalan dengan bertambah luasnya jaringan, host-pun semakin mahal. Karena itu DNS (Domain Naming System) dibentuk untuk mengorganisasi mesin ke dalam domain-domain tertentu dan memetakan nama-nama host ke dalam alamat-alamat IP. Sejak itu, DNS menjadi sistem database yang tergeneralisasi dan terdistribusi untuk menyimpan berbagai informasi yang berhubungan dengan penamaan.

Pada tahun 1990, ARPANET telah tersusun oleh jaringan-jaringan yang baru, yang sebenarnya dilahirkan sendiri oleh ARPANET. Setelah itu ARPANET menghentikan operasinya dan dibongkar. Sampai saat ini, MILNET masih tetap beroperasi.

NSFNET
Pada akhir tahun 1970-an, NSF (National Science Foundation) melihat begitu besarnya dampak ARPANET bagi penelitian universitas. Namun hanya universitas yang memiliki kontrak penelitian dengan DoD yang dapat bergabung ke ARPANET. Kekurangan akses yang universal ini mendorong NSF untuk membangun sebuah jaringan maya, CSNET.

Pada tahun 1984 NSF mulai merancang jaringan backbone berkecepatan tinggi yang akan menghubungkan keenam pusat superkomputernya di San Diego, Boulder, Champaign, Pittsburgh, Ithaca dan Princeton. Jaringan ini diproyeksikan sebagai pengganti ARPANET dan akan dibuka untuk seluruh kelompok-kelompok riset universitas, laboratorium riset, perpustakaan dan musium untuk mengakses keenam superkomputernya itu dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Jaringan ini juga terhubung dengan ARPANET.

Jaringan NSFNET segera meraih sukses dalam waktu yang relatif singkat dan sekaligus kelebihan beban. Selanjutnya NSF dengan segera membuat rencana jaringan penerusnya dan memberikan kontrak kepada konsorsium Michigan-based MERIT untuk melaksanakan rencana tersebut. Jaringan ini pun akhirnya kewalahan sehingga pada tahun 1990 jaringan ini segera ditingkatkan kemampuannya.

Seiring dengan perkembangan berkelanjutan, NSF menyadari bahwa pemerintah tidak dapat memberikan dana pengembangan jaringan untuk selamanya. Selain banyak organisasi komersial yang ingin bergabung ke dalam jaringan yang dibiayai NSF. Akibatnya, NSF meminta MERIT, MCI dan IBM untuk membentuk perusahaan nirlaba, ANS (Advanced Networks Services). Pada tahun 1990, ANS mengambil alih NSFNET dan meningkatkan kemampuan jaringan itu untuk membentuk ANSNET.

Pada tahun 1991, Wakil Presiden AS Al Gore, mengusulkan perluasan arsitektur NSFNET agar melibatkan sekolah K-12, community college (perguruan tinggi setempat), dan college dua-tahun lebih banyak lagi. Desember 1991, Kongres AS mengesahkan rancangan undang-undang NREN (National Research and Educational Network) yang dapat diakses oleh pelaku bisnis dengan mengizinkan mereka membeli sebagian dari jaringan untuk penggunaan komersial.

Pada tahun 1995, backbone NSFNET tidak diperlukan lagi untuk menginterkoneksikan jaringan-jaringan regional NSF. Hal ini disebabkan karena banyak perusahaan yang mengoperasikan jaringan IP komersial. Pada saat ANSNET dijual ke America Online pada tahun 1995, jaringan regional harus keluar dan harus memiliki layanan IP komersial untuk dapat saling terhubung.

Untuk mempermudah dan meyakinkan bahwa setiap jaringan regional dapat berkomunikasi dengan jaringan regional lainnya, NSF memberikan kontrak kerja kepada empat operator jaringan untuk membuat NAP (Network Access Point). Operator-operator tersebut adalah PacBell (San Francisco), Ameritech (Chicago), MFS (Washington D.C.) dan Sprint (New York City). Setiap operator jaringan yang ingin menyediakan layanan backbone kepada jaringan-jaringan regional NSF harus menghubungkan semua NAP tersebut. Selain NAP-NAP NSF, juga telah dibuat bermacam-macam NAP pemerintah (misalnya, FIX-E, FIX-W, MAE-East dan MAE-West) dan NAP-NAP komersial (misalnya CIX).

Negara-negara dan daerah lainnya juga membangun jaringan yang sebanding dengan NSFNET. Di Eropa misalnya, EuropaNet merupakan sebuah backbone IP untuk organisasi-organisasi riset dan EBONE merupakan jaringan yang lebih berorientasi komersial. Keduanya jaringan ini menghubungkan sejumlah kota di Eropa. Setiap negara di Eropa memiliki satu atau lebih jaringan nasional yang sebanding dengan jaringan regional NSF.

INTERNET
Setelah TCP/IP dinyatakan sebagai satu-satunya protokol resmi pada 1 januari 1983, jumlah jaringan, mesin dan pengguna yang terhubung ke ARPANET bertambah dengan pesatnya. Pada saat NSFNET dan ARPANET saling dihubungkan, pertumbuhannya menjadi eksponensial. Banyak jaringan regional yang bergabung dan hubungan-hubungan dibuat untuk membangun jaringan di Kanada, Eropa dan Pasifik.

Pada pertengahan tahun 1980-an, orang mulai memandang kumpulan jaringan-jaringan tersebut sebagai sebuah internet, dan kemudian disebut Internet. Pertumbuhan terus berlanjut secara eksponensial, dan pada tahun 1990 Internet telah tumbuh menjadi 3000 jaringan dan 200.000 komputer. Pada tahun 1992, host kesatu-juta telah terhubung ke jaringan. Pada tahun 1995, terdapat banyak backbone, ratusan jaringan tingkat menengah (regional), puluhan ribu LAN, jutaan host dan puluhan juta pengguna.

Faktor yang mempunyai andil besar dalam pertumbuhan yang cepat itu adalah penyambungan jaringan-jaringan yang telah ada ke Internet. Pada waktu yang lampau penyambungan tersebut meliputi SPAN (jaringan fisika luar angkasa NASA), HEPNET (jaringan fisika energi tinggi), BITNET (jaringan mainframe IBM), EARN (jaringan akademis Eropa), dan jaringan-jaringan lainnya. Sejumlah link trans atlantik juga terbentuk. Dengan perkembangan yang eksponensial ini, cara informal lama dalam mengoperasikan Internet tidak lagi dipakai. Pada bulan Januari 1992, Masyarakat Internet (Internet Society) terbentuk. Masyarakat Internet bertujuan untuk mempromosikan manfaat Internet.

Sampai awal tahun 1990-an, Internet banyak dipakai oleh para akademisi, pemerintah dan para peneliti industri. Sebuah aplikasi baru, WWW (World Wide Web) mengubah wajah Internet dan membantu jutaan pengguna baru, nonakademisi ke jaringan. Aplikasi ini, ditemukan oleh fisikawan CERN Tim Berners-Lee, tanpa mengubah fasilitas-fasilitas yang telah ada namun membuatnya menjadi lebih mudah digunakan. Bersama-sama dengan Mosaic viewer, yang dibuat oleh NCSA (National Center for Supercomputer Applications), WWW memungkinkan sebuah situs (site) untuk menyusun sejumlah halaman informasi yang berisi teks, gambar, suara dan bahkan video, dengan meletakkan link ke halaman-halaman lainnya. Dengan meng-klik sebuah link, pengguna akan segera dibawa ke halaman yang ditunjukkan oleh link tersebut.

Dalam setahun setelah Mosaic diluncurkan, jumlah server WWW berkembang dari 100 menjadi 7000. Pertumbuhan yang cepat ini terus berlangsung dengan pesat sampai sekarang.

Diposting oleh afif cuakep
Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger templates